Dunia tulis menulis saat ini sedang naik daun, apa lagi di Indonesia. Profesi yang dulunya di sebut sebagai kuli tinta ini, sudah mengalami perubahan citra dengan adanya orang-orang yang berhasil menjadi milyader melalui buku-buku yang ditulisnya. Penulis Indonesia yang saat ini bukunya sedang menjadi best seller yaitu Habiburrahman El Shirazy dengan buku Ayat-ayat Cinta dan Andrea Hirata dengan buku Laskar Pelangi dan Tetralogi Laskar Pelangi-nya.
Di dunia Internasional mungkin sudah tidak terhitung para penulis yang berhasil dengan buku-buku yang diluncurkannya. Salah satunya yang sangat familiar dengan masyarakat kita adalah J.K Rowling dengan sekuel novel Harry Potter-nya. Sama seperti Harry Potter yang diangkat ke layar lebar, demikian juga dengan novel-novel yang di tulis oleh Habiburrahman dan Andrea Hirata. Ayat-ayat Cinta bukunya terjual sekitar 400 ribu eksemplar dan filmnya menjadi box office di Indonesia pada awal tahun ini. Dari royalti bukunya saja Habiburrahman mengakui mengantongi royalti sebesar Rp. 1.72 miliar. Dan Ayat-ayat Cinta sendiri menyedot penonton sekitar 3,3 juta orang. Bahkan dikabarkan film ini membuat presiden dan wapres menyempatkan menontonnya.
Hal serupa dialami oleh Andrea Hirata dengan novel Laskar Pelangi-nya serta tetraloginya. Dari royalti novelnya Hirata memperoleh Rp. 3 milyar dengan penjualan buku sebanyak 500 ribu eksemplar. Saat ini Miles Production milik sineas Mira Lesmana meliriknya untuk mengangkatnya menjadi film. Bayaran yang diterima Hirata atas pinangan Miles ini tidak tanggung-tanggung yaitu sebesar Rp. 500 juta. "Itu diluar royalti dari penjualan tiket bioskop dan mechandising Laskar Pelangi," demikian penuturan Dipip dari manajemen Andrea Hirata.
Mira Lesmana memprediksi, film Laskar Pelangi produksinya yang diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata dapat menarik banyak penonton. "Novelnya sangat menarik dan menginspirasi banyak orang,' ujar Mira yang ketika dihubungi sedang berada di Belitung untuk casting para pemain film Laskar Pelangi. Film ini ditargetkan bisa dirilis pada September 2008.
Lebih penting dari berapa yang didapat oleh si penulis karena novel atau bukunya booming dan menjadi best seller yaitu berapa ribu atau juta orang yang dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran si penulis melalui buku-bukunya. Apa lagi ketika bukunya diangkat ke layar lebar atau menjadi sinetron, pengaruhnya akan menjadi lebih besar lagi. Itulah kuasa sebuah pena, dia bisa mengubahkan sebuah bangsa tanpa pertumpahan darah.
Saat ini, media untuk menuangkan buah pikiran dan ekpresi penulis tidak terbatas hanya pada buku atau media cetak saja. Dunia maya menawarkan sebuah tempat yang leluasa dan tanpa batasan khusus sehingga siapapun bisa menjadi penulis dan memberikan sebuah dampak yang besar yaitu melalui blog. Karena menyadari kuasa sebuah tulisan, untuk itu hadir Christian Indonesian Blogger Festival 2008 yang diprakarsai oleh Jawaban.com. Dengan visi menjadi Garam dan Terang dalam Suara Baru Indonesia, diharapkan para blogger Kristen bisa mempererat barisan sehingga bisa menghasilkan tulisan-tulisan yang berkualitas dan berdampak. Pastikan Anda mengambil bagian dalam event online bergengsi ini.
Sumber : investorindonesia.com/VM